Narator :”Namaku
Dave.Aku terlahir dari sebuah keluarga yang biasa-biasa saja dan setia
beribadah kepada Tuhan.Tetapi dalam kehidupanku pribadi,aku tidaklah
demikian.Karena seperti kebanyakan remaja lain,aku tumbuh dalam lingkungan yang
membuat hidupku jauh dari Tuhan.Sehingga karena pengaruh yang buruk dari
teman-temanku,aku mempunyai tabiat yang buruk dan suka menentang ajaran
kristus.Tetapi justru bermula dari sana,aku merasakan sebuah pengalaman pribadi
yang tak pernah kulupakan bersama Kristus.”
Adegan 1
Lokasi : Sebuah Jalanan
Time : Sore Hari
Sekumpulan anak-anak geng motor
terlihat bergerombol di tepi sebuah jalan sepi.Mereka berkerumun membentuk
lingkaran,mengelilingi seorang anak yang bercakap-cakap dengan
teman-temannya.Kadang,keluar juga sorakan dari mereka,baik anak-anak laki-laki
ataupun anak perempuan.Tak jauh dari tempat itu terlihat seorang wanita
bertanya pada salah satu anak yang terpisah dari gerombolannya.
Ibu :
“Maaf dik…apa adik melihat Dave….”
Anak geng :”Dave
yang mana bu..???Di sini banyak yang namanya Dave…”(Acuh tanpa melihat)
Ibu :
“Dave yang tinggal di dekat perempatan gereja….”
Anak Geng :”Oalah..Dave yang itu to….ibu cari
saja di antara anak-anak di sana.Pasti ketemu…”(Kembali acuh)
Ibu :
“Terima kasih dik….”(Berlalu pergi)
Sementara dalam kelompok anak-anak
yang di tuju ibu tadi,terjadi sebuah pertaruhan.
Reno :
“Kamu bilang kamu pantas jadi ketua geng motor kita.Buktikan pada kami Dave….”
Dave :
(Menyeringai sinis) “Kalian minta bukti apa??”
Reno : {Menebarkan pandangan di
sekelilingnya dan melihat seorang wanita paruh baya berjalan menuju wanita
itu.Ia tersenyum tipis setelah ia tahu siapa wanita itu).”Kamu lihat ibu yang
berjalan kemari?”
Dave :
(Mengikuti jari telunjuk reno danmenyengir tipis)
Reno :
“Jika berani,rampas barang yang di bawanya…..”
Dave :
“Menatap Rio sahabatnya yang Nampak bermuka takut )
Rio :“Dave…jangan
lakukan jika tak mau kena masalah besar.”
Dave : “Siapa takut..Kalian
akan lihat,kalau aku layak jadi ketua geng motor kita….” (menancap gas menuju
kearah wanita yang berjalan mendekati gerombolannya)
Sementara langkah wanita itu kian
mendekat kearah gerombolan anak-anak geng bermotor,Dave juga memacu motornya
menuju kearah wanita itu.Tiba-tiba ia mengerem mendadak,mengakibatkan wanita
itu terkejut.Tetapi ia lebih terkejut lagi ketika tahu siapa anak itu,demian
juga si anak yang sedikit kaget mengetahui siapa wanita itu.
Ibu :”Dave…”
Dave : “Maaf Bu…”(mendorong
tubuh wanita itu serta merampas tasnya.Dengan cepat ia memutar motornya menuju
teman-temannya dan memamerkan tasnya dengan menjulurkan lidah tanda
bangga.Sementara wanita itu tampak mengelus dada dan hatinya sedih.
Ibu :
“Dave….”
Tak lama Dave sampai ke
gelrombolannya dan mendapat ucapan selamat serta sorakan dari teman-temannya.Ia
melirik Reno serta meyindirnya.
Dave :
“Bagaimana…”
Reno :
“kau hebat Dave…”
Dave :
(Tersenyum bangga sambil menepuk dadanya)
Adegan 2
Lokasi : Ruang tamu rumah Dave
Time : Malam
Jam telah menunjukkan pukul 01.00
malam.Ketika Dave pulang kerumah dengan sempoyongan dan menggedor-nggedor pintu
dengan kasar.
Dave :
“Buka pintunya…Ma..Pa…”
Lampu ruangan yang semula gelap,di
nyalakan dari dalam.Seorang laki-laki meyambutnya dengan tatapan mata marah di
damping istrinya yang baru terliohat menangis.
Ayah :
“Anak Kurang ajar…!!Jam berapa sekarang???Kenapa baru ingat rumah…???!!!”
Dave :
(Melirik arloji tangannya dan menunjukkannya pada ayahnya) “baru jam satu pa…”
Ayah : “Baru jam satu??!! Baru
katamu…???!!!Anak macam apa kamu ini??Usia masih bau kencur,pulang selarut
ini..!!!Pantas haaa…apa kamu tak mikir sekolahmu???Apa kamu tak mikir mamamu
yang mencemaskanmu…”
Dave : “Hhhh…..Apa
peduliku??mau sekolah atau tidak,pulang malam atau tidak itu urusanku,bukan
urusan papa..”
Ayah :
(marah dan hendak menampar ) “Dasar anak ku….”
Dave : (Menangkap tangan
ayahnya dan melawan pandangan ayahnya) “Simpan tangan papa..jangan dikit-dikit
suka menampar anak….Papa ingat,aku anak papa..dan aku jadi begini juga karena
meniru papa…”(menyentak tangan ayahnya dan masuk kedalam)
Ayah : (Kaget dan memegang
jantungnya.Nafasnya terasa sesak,namun istrinya segera menopang tubuhnya dan
membimbingnya duduk di sofa) “Anak itu..anak itu..”
Ibu :
“Sudahlah pa..papa jangan terlalu marah..ingat jantung papa..”
Ayah :
“Tapi anak itu sudah keterlaluan ma…”
Ibu : “Ya..mama
mengerti.Tapi kita bisa apa..kita sudah berusaha menasehatinya dan dia keras
kepala.Mungkin hanya Tuhan yang bisa menyadarkan anak kita…”
Ayah : “Ya…mama benar…kita
sudah berusaha sekuat tenaga dan anak itu sulit di nasehati.Kita hanya bisa
berserah dan memohon pada Tuhan untuk membuat satu cara agar anak kita
sadar….”(Menerawang kearah jam dinding)
Adegan 3
Lokasi : Serambi rumah
Time : Pagi hari
Pagi itu sebelum berangkat
kerja,ayah menyempatkan diri membaca Koran sambil menikmati segelas the bikinan
ibu.Sementara iotu,ibu baru dating dari dalam dan menemainya ngobrol.
Ayah :
‘Anak itu sudah bangun Ma..”
Mama :
“Belum pa..dia masih tidur..”
Ayah : “Hhhhh..dasar anak
itu!!Pasti dia tidak sekolah lagi…”(Meletakkan Koran dan melangkah kedalam.Ia
bermaksud membangunkan sendiri anak itu dan mama mengikutinya dengan cemas)
Mama :
“Pa……”
Adegan 4
Lokasi : Kamar Dave
Time : Pagi
Langkah papa dan mamahampir sampai
di kamar Dave,ketika tiba-tiba ia mendengar suara barang jatuh dari dalam
kamar)
Mama : “Dave…..”(Cemas dan cepat
cepat berlari membuka pintu.Terkejut ketika mendapati tubuh Dave menggigil
kedinginan ) “Dave….Dave…pa..papa…”
Papa :
( Tak lama kemudian dating menyusul dan mendapati keadaan anaknya) “Duh
Gusti…..”
Mama : (Sempat meraba dahi Dave
dan mendapati tubuh itu mengalami demam tinggi.terdengat pula suara Dave lirih
memanggil mereka)
Dave :
“Mama..Mama…Papa..Papa…”
Mama : (menatap papa dengan wajah
cemas) “Demamnya tinggi pa….”(Kembali menatap Dave dan mengguncang-ngguncankan
tubuhnya) “Dave…bangun Dave…Bangun nak..buka matamu….”
Dave :
“Papa….papa..”
Ayah :
(Menghampiri Dave dan berbisik) “Papa di sini nak..ada apa??kamu minta apa…”
Dave :
“Pa..panas pa..Panas….dingin..dingin…”
Ayah : (Mulai merasa
kasihan.Amarahnya menjadi luluh demi melihat keadaan Dave) “Iya nak..iya..papa
akan selimuti kamu..”
Dave :
“Tidak pa..jangan..Dave ingin pindah di lantai..tolong pa…..”
Papa : “Iya nak..iya…”(papa
mengangkat tubuh dave dan memeluknya.Sementara mama tampak menatapnya )
Dave : “Terima kasih
pa..te..terima kasih….”(Sayup sayup suara Dave menghilang dan dengusan nafasnya
mulai tenang.Mama Nampak tak kuasa meneteskan air matanya sementara papa Nampak
cemas.Namun tak lama kemudian tiba-tiba tubuh Dave mengejang kembali.Menggigil
dan kini bahkan menggelepar) “pa..dingin pa..dingin..sakit pa..sakit….”
Ayah : (Kembali panic dan
gugup) “Dave..dave….bertahanlah nak..bertahan..papa akan bawa kamu kerumah
sakit…”
Dave : “Tidak Pa..Dave tak
kuat..Dave tak kuat lagi…
Mama : (menangis dan mengusap
rambut anaknya) “Dave….bertahanlah..ingat papa dan mamamu..jangan tinggalkan
kami nak..”
Dave :
“dave tak kuat ma..sakit….”
Ayah :
“Dave…Papa mohon…Papa tak akan memarahi kamu lagi..bertahan nak..bertahan..”
Mama : “Dave.ingat Tuhan..Ingat
Yesus…Dias umber mujuzat dan penyembuhan…mintalah Tuhan menyembuhkamu…Sebut
nama Yesus Dave…..”
Dave :
“Ye…Ye..Yesus…..Tu..Tu…Tuhan Yesus tolong…sembuhkan Dave…Ampuni Dave…..”
Teriakan dave perlahan lahan menghilang,bersama
dengan melemasnya tubuh anak itu.Tubuhnya yang kakau menjadi dingin dan denyut
nadinya melemah.Papa yang merasakannya dalam pelukannya menjadi takut dan
tambah cemas.Ia memeluk lebih erat lagi.
Ayah : “Tuhan..tolong anak
kami..sembuhkan dia..ampuni dosa..beri dia kesempatan Tuhan….”
Ibu :
(Menangis dan terbata-bata) “Tuhan..tolong kami…”
Suasana hening sejenak.Tangisan
mereka berubah menjadi isakan dan perlahan-lahan hilang.Nafas mereka berhembus
pelan dan mereka[pun di kejutkan oleh sebuah keajaiban yang datang dari tubuh
Dave.Secara perlahan tubuh anak itu yang semula dingin menjadi hangat
kembali,dan ayahnya dapat merasakan denyutan jantung anak itu kembali )
Ayah :
“Dave…Dave….Ma..mama..lihat ma..lihat..Tuhan telah menolong anak kita..Tuhan
telah mengembalikan Dave…..”
Ibu : (Tak percaya,namun
cukup merasa bahagia medengar dan mengetahui kondisi tubuh Dave) “Terima kasih
Tuhan…terima kasih…”
Tak berapa lama kemudian Dave
membuka matanya dan memanggil Papa dan Mamanya.
Dave :
“Pa..ma…..”
Ayah,ibu :
“Dave….kau sudah bangun nak…..”
Dave : (Tersenyum ) “Terima
kasih Pa..Ma…Maafkan Dave kalau selama ini selalu menyusahkan papa dan mama…”
Ayah :
“Iya..Iya nak….”
Ibu :
“Ucapkan terima kasih juga pada Tuhan Yesus Dave….”
Dave :
(Menatap langit-langit kamarnya) “Terima kasih Tuhan Yesus…”
Ayah : “Mulai sekarang jangan
nakal lagi..dan belajarlah untuk setia dan beribadah pada Tuhan yang
menyelamatkanmu…”
Dave :
“Iya pa..Dave janji..Dave tidak akan nakal lagi dan beribadah pada Tuhan….”
Ayah,Ibu :
(Tersenyum senang mendengarnya)
Narator :
“Itulah Mujizat pertama yang kurasakan di dalam hidupku.Dan karena Mujizat itu
hidupku di ubahkan.Tetapi bukan tanpa ujian aku mengalami kehidupan baru dengan
Kristus,karena justru setelah mujizat pertama,waktu benar-benar membuat
kesetiaanku pada Tuhan yang menyelamatkanku,menguji hidupku.”
Adegan 5
Lokasi : Rumah Dave.
Time : Sore hari.
Hari itu Minggu sore,Dave telah
berdandan dengan rapi.Ia baru hendak mengeluarkan motornya dari rumah.Ketika
mama menyapanya.
Ibu :
“Mau berangkat kegerja Dave…”
Dave :
“Iya ma….”
Ibu :
“Hati-hati di jalan…”
Dave :
“Iya ma..Dave berangkat dulu…”(Mulai menjalankan motornya)
Ibu :
(Melambaikan tangannya mel;epas kepergian dave)
Adegan 6
Lokasi : Pertigaan jalan
Time : Sore
Motor Dave berjalan dengan
kecepatan pelan.Ketika sampai di kelokan gang ia di hadang beberapa orang yang
menyapanya dengan suitan.
Reno : “Cieee…ketua geng..lama
tak muncul,sekarang rapi amat.mau ngapel yaa..” (Di sambut teman-temannya yang
langsung mengelilingi Dave)
Dave :
“kalian rupanya…”
Reno : “Kenapa??Sudah lupa
kami…Baru di angkat jadi ketua geng kok langsung ngilang..mana tanggung
jawabmu…”
Dave : “Maaf teman….aku kapok
gabung dengan kalian…aku jadi kualat sama ortuku gara-gara menerima tantangan
kalian..”
Reno :
“Apa…(Tertawa)”Cielahhhh…pecundang sekali kau ini.Kemarin bangga jadi ketua
geng,sampai-sampai ibu sendiri di jambret…sekarang jadi anak mama lagi…dan
ini…(Pandangan tertuju alkitab tergantung di setang motornya.Buru-buru ia
merebutnya dan memamerkannya pada teman-teman gengnya.)
Dave :
(Terkejut) “Hey..kembalikan…”
Reno : “Apa????..(Melirik
teman-temannya) “Lihatlah kawan-kawan..apa yang anak ini bawa….kemarin dia
menjambret tas ibunya,trek-trekan dengan kita bahkan duduk minum-minum dengan
kita..sekarang dia bawa alkitab….wuihhhh..jadi anak gereja sekarang….”
Dave :
“Reno..kembalikan..jangan bikin aku memukulmu…”
Reno :
“Memang kenapa???Pukul saja..bukankah Papa Yesus melarangmu memukul orang…”
Dave : “Reno..ayolah..kamu
kawanku..aku tak mau bertengkar Cuma masalah seperti ini.Biarkan aku
pergi..okey….”(Meminta alkitabnya)
Reno : (Memberikan pada
Dave.Ketika tangan Dave terulur untuk mengambil,reno menariknya dan tertawa
mengejek)
Dave :
“Reno….”
Reno : “Ayolah Dave…jangan
munafik.Mana setia kawanmu pada kita..mana jiwa laki-laki yang kau
miliki…apakah buku ini yang mengubahmu menjadi seperti ini…Ayolah Dave…”
Dave :
“Aku tak bisa Reno.Aku tak mau kena murka lagi karena melakukan hal seperti
dulu..”
Reno : “Dave…ayolah..kami ini
kawan-kawanmu..sekali ini saja kawan,kita senang-senang.Lupakan buku ini,sebab
dia hanya menjadi pembatas kesenangan kita..Ayo men..kamu masih muda…jangan
sia-siakan masa mudamu dengan hal-hal yang menyusahkan….”
Dave : (Mulai berpikir dan
menatap reno yang berwajah memohon) “Baiklah..sekali saja okey….”
Reno : ( Tersenyum senang dan
mengisyaratkan kawannya mengambil sesuatu..sebuah botol berisi minuman dan juga
beberapa butir pil di plastic)
Dave : (Menatap
Alkitabnya,mengambilnya dari reno serta menyembunyikannya di Jok Motornya)
Perbuatannya mendapat sambutan dan
suitan dari kawannya.Dave menyambar botol itu dan beberapa butir pil dalam
plastic yang di bawa Reno.Di iringi ucapan selamat dating berupa tepukan tangan
kaan-kawannya,dave mulai menenggak minuman itu.
Narator :
“Sejak hari itu aku kembali pada jalanku semula.jalan yang telah kutinggalkan
karena Kristus yang menyelamatkan hidupku,jalan yang kembali kutempuh larena
rasa seganku pada kawan-kawanku.Semula,katanya hanya sekali saja…tetapi dari sekali
tak sadar akupun di buat melakukannya dua kali,tiga kali,empat kali sampai
entah keberapa kali aku mencoba mengikuti bujuk rayu mereka.Dan waktu yang
berlalu membuatku lupa,bagaimana dulu aku nyaris mati,dan doa dari kedua orang
tuaku yang menyelamatkanku.Aku juga lupa,pada Dia yang menolongku dan memberi
kesempatan untuk hidup.Sehingga boleh di katakana,lambat laun aku kembali total
seperti dulu bahkan lebih parah dari dulu.”
Adegan 7
Lokasi : Rumah Dave
Time : Minggu sore
Beberapa anak gereja terlihat
bertamu ke rumah dave sore itu.Mereka di sambut oleh ibu Dave yang terkejut
atas kedatangan anak-anak dari gereja setempat.
Kak Valent :
“Selamat sore bu…”
Ibu :
“Sore juga..nak Valent…mari masuk…”
Kak Valent :
“Iya bu..terima kasih..”
Ibu : (mempersilahkan
tamunya duduk dan dengan agak sungkan bertanya) “Ngomong-ngomong ada apa
ya..kok rame rame main ke sini…”
Kak Valent : “Begini bu..sebelumnya kami minta
maaf kalau kedatangan kami merepotkan ibu.Kami kemari berinisiatif untuk
menjenguk Dave.Sudah beberapa minggu ini ia tak ke gereja….”
Ibu :
(Heran) “Dave tidak kegereja……”
Angga : “Iya bu…beberapa hari ini
ia juga tak masuk sekolah.Kami khawatir teradi sesuautu pada Dave…makanya kami
menjenguknya kemari….”
Ibu : (Tertunduk sedih dan
mengelus dada) “Ibu sendiri juga tidak tahu nak.Memang perangai Dave
ahkir-ahkir ini sedikit berubah.Tapi,soal ke gereja…tiap minggu ibu selalu
melihatnya berangkat pada jam-jam ibadah.Tapi mungkinkah Dave bohong…???”
Anak-anak gereja: (Saling berpandangan)
Dave : (Saat itu masuk dalam
keadaan sempoyongan.Matanya memerah dan dari mulutnya tercium bau alkhohol.Saat
ia mengetahui kehadiran anak-anak gereja di rumahnya,ia hanya tersenyum tipis
dan langsung masuk kedalam)
Ibu :
(Terkejut bercampur malu dan mengejar Dave kekamarnya) “Dave…”
Adegan 8
Lokasi : Kamar Dave
Time : Sore hari
Dave tampak terlihat mencari-cari
sesuatu ketika ibunya dating bertanya.
Ibu : “Ada apa dave..kamu
mencari apa???Kamu baru dari mana??kenapa mulutmu bau seperti ini??Kamu
minumlagi???kamu tak ke gereja??
Dave : (Nyengir) “Gereja…??Masa
bodoh dengan Gereja…aku malas ma..sekarang,lebih enak senang-senang sama
teman-teman…Ma..aku minta uang buat nraktir mereka..mana ma..mana…”
Ibu :
“Dave…”
Dave :
“Cepat berikan ma..aku tak punya waktu banyak….”
Ibu :
“Dave…”
Dave :
(Mulai kehilangan kesabaran dan menggertak ibunya dengan keras) “Cepat ma….”
Ibu : (hanya bersurut
mundur.Bersandar lemas di pintu smentara Dave dengan kasar merampas dompet dari
ibunya dan pergi.Bahkan ketika ia melintasi ruang tamu di mana anak-anak gereja
masih duduk untuk menjenguknya,Dave acuh-acuh saja)
Adegan 9
Lokasi : Sebuah tepi jalan
Time : malam
Dave datang keperkumpulan
teman-temannya,di sambut suitan dan suara tawa.Bahkan ketika ia memamerkan uang
hasil rampasan dari ibunya,dengan bangga dia berceloteh.
Dave : “Kita pesta
teman-teman…Ayoo..minum minum sampai perut kalian kembung….Sepuas kalian..semau
kalian…
Reno :
(Paling bersemangat ) “Kalian dengar..ketua geng menraktir kita…..”
Anak-anak geng :
(Bersorak senang)
Malam itu mereka berpesta dengan
gembira.Di iringi suara hentakan musik,miras,narkoba dan suara bising sepeda
motor mereka.Dan malam itu Dave tak pulang kerumah,sementara ibunya Nampak
terus menunggunya di depan pintu.
Adegan 10
Lokasi : Teras rumah Dave
Time : Malam
Ibu Dave masih terdiam mematung
bersandar menatap jalan di depan rumah.Wajahnya terlihat cemas dan gelisah.Sudah
dua hari dua malam ini dave tak pulang.Ayah Dave yang mengetahui kondisi ini
berusaha menghibur hatinya.
Papa :
“ma..sudahlah.Masuklah kedalam..di luar dingin…”
Mama :
“Iya Pa..nunggu Dave pulang…”
Papa : “Anak itu tak akan
pulang..kecuali jika pikirannya waras…sudahlah ma..biarkan saja dia..Kena hajar
dari Tuhan seperti kemaren,baru kapok dia…”
Mama :
“Papa..Papa kok ngomong begitu…”
Papa :
(Tak menjawab dan melanjutkan membaca Koran)
Adegan 11
Lokasi : Tepi jalan
Time : Malam
Dave berjalan sempoyongan akibat
pengaruh minuman keras.Ia nyerocos tak karuan dan kadang-kadang berteriak
seperti orang gila.Sampai di dekat penjual nasi goreng,Dave menghentikan
langkahnya.Pesta dua hari dua malam membuat perutnya hanya di isi minuman
keras,tanpa makanan apapun.Iapun menghampiri penjual nasi goreng tersebut dan
memesan dengan kasar.
Dave :
“Bang..Nasi goreng..gratis..awas kalau di suruh bayar….”
Penjual Nasi
goreng : (Hanya bergedek sambil terus melanjutkan aktivitasnya.Sementara Dave
duduk menanti di bangku dekat warung.Saat pandangannya beradu dengan penjual
nasi goreng,kembali ia membentak.
Dave :
“Apa lihat-lihat….belum pernah liat orang mabuk…..”
Penjual nasi goreng: (Tak merespon kata-kata Dave)
Saat itu lewatlah Naya dan
Rani,teman gereja Dave yang baru pulang dari doa remaja.Niat usil Dave langsung
muncul dan ia menggoda mereka sambil tertawa cekikikan sendiri.Naya dan rani
yang takut berjingkat kaget dan lari kabur.Sehingga karena takutnya,alkitab
salah satunya jatuh dan Dave mengambilnya.
Dave : (Nyengir) “Hhhh..buku apa ini??Hanya
Sampah penghalang kesenangan orang” (Ia melempar buku itu begitu saja,sehingga
karena prihatin,si penjual nasi goreng sempat mengambilnya dan
menyimpannya.Dave tahu dan membentak.
Dave :
“Mana pesananlu????!!!!!”
Penjual nasi goreng: (Hanya menelan ludah dan menyodorkan
pesanan Dave)
Dave : (mengambil sesendok dan
memakannya.Karena rasanya kurang suka,ia melemparnya)”Bueeeeccchhhh..apa
ini???” (Kesal)
Saat itu ia membanting tubuhnya di
bangku dan tidur menerawang langit.Entah apa yang di pikirkannya,sesaat
kemudian tiba-tiba tubuhnya mengejang-ngejang.Mula-mula hanya kejangan
kecil,makin lama makin parah hingga busapun keluar dari mulutnya.Penjual nasi
goreng yang tahu karuan kaget.
Penjual nasi goreng :
“Dik..dik..dik…(mengguncang-ngguncang tubuh Dave)”tolong..tolong..ada orang
OD…..Tolong..”(Panik)
Tak mau urusan jadi panjang,ia
segera meminta orang-orang yang di warungnya untuk meolongnya dan memanggil
ambulan.Saat itulah,lewat Angga teman Dave,yang mengetahui hal itu segera bergegas
ikut ambulan.
Angga :
“Dave……”
Penjual nasi goreng :”Adik mengenalnya…”
Angga :
“Dia teman saya bang…”
Penjual nasi goring : “Kalau begitu adik ikut kami ke rumah
sakit..”
Angga :
(Panik dan ikut naik ambulan.Ia juga menghubungi teman-temannya)
Adegan 12
Lokasi : Dalam
Ambulan
Time : Malam.
Angga yang mendampingi Dave bersama
dengan salah satu pengunjung warung dan juga perawat darurat berusaha
mengguncang ngguncang tubuh Dave yang mulutnya tak henti-hentinya mengeluarkan
busa.
Angga : (panik) “Dave..Dave..sadar
Dave…jangan tidur..bertahanlah…ingat Yesus Dave..Ingat Yesus….”
Dave : (Antara sadar dan tidak ia
sempat melihat wajah angga teman gereja dan mendengar kata-katanya )
“Yesus..Yesus…”(Lalu matanya terpejam dan dave tak sadarkan diri)
Adegan 13
Lokasi : Jalan
Time : Malam
Kabar tentang OD (Over Dosis)nya
dave sampai juga kepada keluarganya dan juga teman teman gereja Dave.Mereka
berinisiatif menyusul angga di rumah sakit untuk mendukung doa guna
menyelamatkan nyawa Dave.Mereka sempat bertemu tantenya dijalan.
Tante :
“kalian teman-teman gerejanya Dave kan???”
Kak Valent :”Iya Tante.Kami teman-temannya
Dave.Kami mau menjenguknya dirumah sakit sekligus berdoa langsung untuk
Dave.Bagaimana keadaan Dave tante???”
Tante : “Kondisinya Kristis.Rumah
sakit local tak dapat menanganinya.Dan saat ini ia di rawat di rumah sakit
umum.Tante juga mau kesana.Kita bareng-bareng…”
Kak Valent :
“Terima kasih Tante….”
Adegan 14
Lokasi : Rumah sakit
Time : Malam
Angga masih menunggu di ruang
tunggu pasien di temani dokter yang baru keluar dari ruangan ICU,ketika
Tante,mama,papa dan teman-teman gereja Dave rame-rame datang kesana.Mereka
terlihat cemas dan menanyakan keadaan Dave.
Papa :
“bagaimana keadaan Dave, Dokter???”
Dokter : “Kondisianak ini
Kristis.Terlalu tipis harapan dia untuk selamat.Kita hanya dapat berharap pada
mujizat Tuhan…..”
Mama :
(Menangis memeluk papa,dan papa menenangkannya)
Kak Valent : “Maaf sebelumnya Dok…jika di ijinkan
kami ingi mendoakan Dave secara langsung.Kami harap doa kami semua bisa membuat
Tuhan member kesempatan lagi pada teman kami…”
Dokter :
(berpikir cukup lama dan menganggukkan kepala) “Baiklah.Tapi jangan berisik….”
Kak Valent :
“Terima kasih dok…”
Adegan 15
Lokasi : kamar perawatan
Time : Malam
Beberapa teman Dave,mama,papa dan
tantenya terlihat mengelilingi tubuh Dave yang masih belum sadar.Mereka
bersama-sama mengulurkan tangan dan menumpangkannya pada tubuh anak itu.
Kak Valent : “Ya Tuhan Allah penyelamat kami…hari
ini kami datang dan bersatu hati untuk teman dan saudara kami…biarlah
kemurahanmu turun atas anak ini..Engkau ampuni dosa-dosanya Ya Tuhan…Kami mohon
kasihMu…berikanlah pada anak ini sebuah kesempatan sekali lagi untuk
memberitakan kebesaran karyamu pada dunia yang belum mengenal Engkau…di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus……”
Saat itu sinar putih terbersit.
Adegan 16
Lokasi : Sebuah Padang gersang
Time : Siang hari
Dave membuka matanya dan ia
mendapati dirinya berada di padang yang tandus.Panas menyengat tempat
ittu,sehingga membuat perut Dave terasa lapar.Ia ingat,ia membawa sebuah bekal
di dalam tas punggungnya.Dan iapun bermaksud makan dengan bekal itu.Namun dari
arah berlawanan,ia melihat seorang tua berjalan sempoyongan dan rebah ke tanah
memgangi perutnya.Dave terkejut,dan entah karena kekuatan apa,ia merasa iba
pada orang tua tersebut.
Dave :
“kakek..kakek tak apa-apa??
Kakek : (membuka matanya dan
menatap Dave dengan senyuman hangat.Suaranya lemah memberi jawaban) “Kakek
lapar nak…kasihanilah kakek….”
Dave : (menatap sang kakek dan
menelan ludah.Ia ingat pada bekal makanan yang di bawanya dan mengambil
sepotong roti untuk di makan sang kakek)
Kakek itu memakannya,sambil menatap
Dave.Dari matanya Nampak sebuah pandangan hangat dan bahagia,dan Dave sempat
melihat tangan kakek itu yang berlubang karena lukanya.Namun tiba-tiba,usai
mengunyah gigitan terahkir,kakek itu mendorong Dave dan memukulnya,
Dave tersentak dan terjerembab.Ia
protes dengan keras.
Dave :
“kakek..kenapa kakek memukulku?Bukankah aku telah menolong kakek….”
Kakek :
(Dengan senyum hangat membalas) “Karena Aku mengasihimu nak…..”(Tersenyum
sambil menunjukkan tangannya yang berlubang)
(Sinar putih kembali terbersit)
Adegan 17
Lokasi : kamar perawatan
Time : pagi
Dave baru saja membuka
matanya,ketika samar-samar di lihatnya wajah-wajah mama,papa,tante dan
teman-teman gerejanya.
Dave :
“kalian???Mama..papa…”
Papa :
“Dave,kau sudah sadar nak…”
Dave : (Tak menjawab dan
memalingkan mukanya ketembok.Rasanya ia menyesal mengingat bagaimana
perlakuannya pada orang-orang yang telah menolongnya,dan ia meneteskan air
matanya)
Mama : “Dave..kamu menangis
nak…..”
Dave : (Tak mampu menahan
tangis dan dengan terbata-bata menjawab) “Dave malu ma…Dave malu pada mama,papa
dan juga teman-teman gereja.Dave malu pada Tuhan…”
Papa : “Baguslah.Itu artinya
kamu sudah sadar kamu salah…”
Angga : “Benar Dave…dan jangan lagi
kamu malu karena kesalahan kamu.Tetapi cobalah perbaiki kesalahan kamu agar tak
terulang lagi…”
Dave : (Membalikkan badannya
dan menatap orang-orang yang mengelilinginya dengan air mata tersisa) “Apa Dave
pantas balik lagi…”
Kak Valent : “Dave…tidak ada kata terlambat untuk
seseorang memperbaiki kesalahannya.Selama ia sungguh-sungguh mau berubah,Tuhan
pasti mau mengampuni orang itu…”
Papa : “Kak Valent benar
Dave.Kami akan memaafkanmu jika kamu benar-benar ingin berubah.Untuk
papa,mama,teman-temanmu dan terlebih untuk Tuhan….”
Dave : (Menatap mereka)
Angga : “Jika kamu mau,mulai hari
minggu depan ayo sama-sama ke gereja.Kami akan menjemputmu.Bagaimana Dave…”
Dave : (Menatap mereka dan
tersenyum kecil.kemudaian ia menatap meja di sampingnya di mana di sana telah
di taruh alkitab.ia hanya bergumam lirik) “Tuhan Yesus..aku mau berubah untuk
Engkau dan mereka..ampuni aku…”(Kembali menerawang langit-langit ruangan)
******End*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar